Hmm, Gue gag nyangkal banyak yang berubah dari hidup gue, waktu gue TK ( gue Playboy abis), SD ( gue jatuh cinta diam-diam, Hiks), SMP ( gue cupu reog ) dan SMA ( gue Blogger kacung ), semua berubah seiring berjalanya waktu, kita gag akan tau apa yang terjadi pada hidup kita dimasa depan, siapa tau lu kalau udh gede, jadi tukang siomay keliling busway (?) atau mungkin juga jadi Tkw di arab saudi, dihukum pancung, mati mengenaskan. semua terjadi begitu saja, seperti halnya hidup gue.
Dulu , waktu sangkek mudo-mudo (?), semua orang punya cita-cita pasti dokter.
" Adit, kalau udh besar mau jadi apa ? " tanya guru gue.
Adit dengan mantap jawab," Dokter buk "
" Adit kenapa mau jadi dokter ? " tanya guru gue semangat
" Soalnya, cma sedikit buk ", jawabnya tanpa rasa bersalah.
Guru gue mulai bingung, " ya, sedikit-sedikit opersi, sedikit-sedikit uang lagi, asik buk ! sambungnya .
Hening.
dimata Adit, dokter tuh bukannya pahlawan keperawanan (?), tapi dia hanya mau uangnya.
begini perwujudan dokter dimat Adit:
yah, emg sih dokter pada kaya semua, tapi kalau semuanya jadi dokter, dokter jadi apa dong (?)
cita2adit emang mulia, tapi jika negara ini hanya akan mengobati, kapan Majunya, ehe. *nasionalisme gue emg tinggi



nice,
BalasHapusnegara berkembang adalah negara yang banyak dokternya, hahaha
BalasHapushahah, emg.
BalasHapus